Pages

Minggu, 04 November 2012

laporan Praktikum 5 (Quis)

                                                    Quis ADMINISTRASI JARINGAN
                                                              IP 10.18.1.1 = NIM (18)

Nama : Desain Unggul Pradana

Nim    : 11615018

 Soal :

1. Buat DHCP Server dengan ketentuan sebagai berikut :
    - IP Address range : 10.(NIM).1.10 - 10.(NIM).1.20
    - Netmask : 255.255.255.0
    - Gateway : 10.(NIM).1.1
    - DNS : 10.(NIM).1.1
Jawab :
1. Berikut langkah - langkah membuat DHCP Server :
- Masuk sebagai SuperUser / Root dengan perintah dibawah ini.
nb13@nb13-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for nb13:
root@nb13-laptop:/home/nb13#

- Install paket DHCP Server dengan perintah dibawah ini.
root@nb13-laptop:/home/nb13# apt-get install dhcp3-server

- Setelah paket DHCP Server berhasil di install, kita masuk ke konfigurasi DHCP Server dengan perintah dibawah ini.
root@nb13-laptop:/home/nb13# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

- Di konfigurasi tersebut, edit file seperti yang ditunjukkan dibawah ini.
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 10.18.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.18.1.10 10.18.1.20; 
option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
option domain-name "internal.example.org";
option routers 10.18.1.1;
option broadcast-address 10.18.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

- Setelah di edit, simpan file konfigurasi tersebut, lalu restart paket DHCP Server dengan perintah dibawah ini.
root@nb13-laptop:/home/nb13# /etc/init.d/dhcp3-server restart

- Setelah itu cek hasil konfigurasi apakah berjalan baik atau tidak dengan mengkoneksikan PC atau laptop kita dengan PC atau Laptop lain dengan kabel jaringan. Apabila PC atau Laptop lain tersebut berhasil mendapat IP dari DHCP Server yang kita buat, maka bisa dipastikan DHCP Server yang sudah kita buat dapat berjalan dan bisa dipergunakan.

laporan Praktikum 4

                                                                     DHCP Server

Nama : Desain Unggul Pradana

Nim    : 11615018

DASAR TEORI
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) ( bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) ) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
§  DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT ServerWindows 2000 ServerWindows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
§  DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT WorkstationWindows 2000 ProfessionalWindows XPWindows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1.    DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2.    DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3.    DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4.    DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasiDHCP Scope.
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.

Percobaan :
Pc Server :
Masuk sebagai root terlebih dahulu dengan perintah :
nb13@nb13-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for nb13:
root@nb13-laptop:/home/nb13#
1. Menginstall Dhcp Server dengan perintah :
root@nb13-laptop:/home/nb13# apt-get install dhcp3-server
2. Mengatur DHCP Server dengan perintah :
root@nb13-laptop:/home/nb13# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 172.10.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 172.10.0.10 172.10.0.20; }
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}
3. setelah mengatur DHCP Server, lakukan perintah restart dibawah ini :
root@nb13-laptop:/home/nb13# /etc/init.d/dhcp3-server restart
PC Client :
1. Melakukan konfigurasi pada PC Client dengan perintah :
root@nb13-laptop:/home/nb13# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
2. lalu restart network dengan perintah :
root@nb13-laptop:/home/nb13# /etc/init.d/networking restart
3. setelah restart silahkan liat IP dari PC Client dengan  perintah :
root@nb13-laptop:/home/nb13# ifconfig
jika hasilnya seperti diawah ini berarti percobaan sudah benar
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:26:22:15:d5:dd 
          inet addr:172.10.0.13  Bcast:172.10.0.255 Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::226:22ff:fe15:d5dd/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:10669 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:968 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:830724 (830.7 KB)  TX bytes:106704 (106.7 KB)
          Interrupt:18 

laporan Praktikum 3

                                                                                SSH dan SFTP

Nama : Desain Unggul Pradana

Nim    : 11615018

Dasar Teori :

Secure Shell, Secure Copy & Secure FTP

Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya.
Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux.  Redhat Linux versi 9 sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.

Fitur-fitur SSH

Protokol SSH menyediakan layanan sbb.:
·         Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak.
·         Client mengirimkan proses autentifikasi ke server menggunakan teknik enkripsi 128 bit.
·         Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128 bit sehingga sangat sulit dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya.
·         Client dapat memforward aplikasi Xwindows / X11 ke server, layanan ini dibuat .


Secure Shell, Secure Copy & Secure FTP

Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya.
Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux.  Redhat Linux versi 9 sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.

Fitur-fitur SSH

Protokol SSH menyediakan layanan sbb.:
·         Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak.
·         Client mengirimkan proses autentifikasi ke server menggunakan teknik enkripsi 128 bit.
·         Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128 bit sehingga sangat sulit dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya.
·         Client dapat memforward aplikasi Xwindows / X11 ke server, layanan ini dibuat .

Tugas Pendahuluan

  1. Apa kelebihan secure shell dibanding perintah telnet, ftp dan perintah remote lainnya.
  2. Sistem enkripsi apa yang digunakan oleh program ssh pada Redhat Linux 9 dan debian.
  3. Jelaskan bagaimana program ssh bekerja pada sistem jaringan client/server.

Jawab :
1. Telnet  :
         Unsecure
         Authentifikasi
         Proses cepat 
         Port 23           
SSH :
         Secure
         Authentifikasi
         Proses lama
         Port 22
2. Sistem enkripsi dengan 128 bit
 
3.Perintah REXEC digunakan untuk menjelaskan user ID, password, host address dan proses untuk memulai suatu proses pada remote host. Disisi lain, RSH tidak membutuhkan pengiriman user name dan password tetapi menggunakan host access file server maupun client tersambung dengan jaringan TCP/IP

Hasil Percobaan :
1. Login ke sistem Linux sebagai root
nb1@nb1-laptop:~$ sudo su

2. Untuk menjalankan ssh kita harus menginstalnya terlebih dahulu dengan mengetik perintah #apt-get install ssh server :
root@nb1-laptop:/home/nb1# apt-get install openssh-server
Reading package lists... Done
Building dependency tree      
Reading state information... Done
openssh-server is already the newest version.
0 upgraded, 0 newly installed, 0 to remove and 427 not upgraded.

3. Mengaktifkan service ssh server.Untuk menjalankan service ssh gunakan perintah service ssh start  :
root@nb1-laptop:/home/nb1# service ssh start
start: Job is already running: ssh
Untuk menstopkan service ssh gunakan perintah service ssh stop :root@nb1-laptop:/home/nb1# service ssh stopssh stop/waiting


4. Protokol apa yang digunakan oleh program ssh ?
root@nb1-laptop:/home/nb1# netstat -a | grep ssh
unix  2      [ ACC ]     STREAM     LISTENING     7821     /tmp/ssh-hRVKLH1326/agent.1326
unix  2      [ ACC ]     STREAM     LISTENING     8217     /tmp/keyring-8LISkg/ssh

5. Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh service ssh
root@nb1-laptop:/home/nb1# cat /etc/services | grep ssh
ssh         22/tcp                        # SSH Remote Login Protocol
ssh         22/udp

6. Uji coba dari localhost
root@nb1-laptop:/home/nb1# ssh localhost
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused
root@nb1-laptop:/home/nb1# ssh localhost -p24893
The authenticity of host '[localhost]:24893 ([::1]:24893)' can't be established.
RSA key fingerprint is 4b:93:a4:d3:30:32:84:24:cc:66:7d:5d:76:47:55:e2.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added '[localhost]:24893' (RSA) to the list of known hosts.
root@localhost's password:
Permission denied, please try again.
root@localhost's password:
Permission denied, please try again.
root@localhost's password:
Linux nb1-laptop 2.6.32-24-generic #39-Ubuntu SMP Wed Jul 28 06:07:29 UTC 2010 i686 GNU/Linux
Ubuntu 10.04.1 LTS

Welcome to Ubuntu!
 * Documentation:  https://help.ubuntu.com/

New release 'precise' available.
Run 'do-release-upgrade' to upgrade to it.


The programs included with the Ubuntu system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.

Ubuntu comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent permitted by
applicable law.
Daftar Pertanyaan : 
1.      Berikan kesimpulan praktikum yang anda lakukan.
Bahwa dengan menggunakan service ssh data yang kita kirim lebih aman dibandingkan menggunakan service ftp, karna pada ssh selama pada proses komunikasi data terenkripsi sehingga menyulitkan bagi penyusup untuk untuk mendapatkan password.

2.      Jelaskan perbedaan rlogin, rexec, rsh,rcp, ftp, telnet dengan ssh, sftp.
Telnet :
- Kurang aman
- mengirimkan data dalam teks biasa
- tidak menggunakan otentikasi apapun
- menggunakan bandwidth lebih kecil
- sudah mulai tidak digunakan lagi
- Dapat mengendalikan komputer secara jarak jauh
- user interface yang ramah, yaitu mengendalikan komputer jarak jauh seolah-olah mengendalikan komputer sendiri
- telnet biasanya menggunakan port 23


SSH :
- lebih aman
- mengenkripsi data
- menggunakan kunci publik untuk otentikasi
- menggunakan bandwidth sedikit lebih besar
- banyak digunakan karena lebih aman
- menggunakan klien-server model
- mendukung forwarding dan tunneling TCP
- ssh menggunakan port 22



Remote EXEcution Command Daemon (REXECD) adalah merupakan server yangmemperbolehkan menjalankan suatu perintah yang dikirimkan oleh suatu host melalui jaringan TCP/IP, client menggunakan aplikasi REXEC atau menggunakan Remote ShellProtocol (RSH) untuk mentransfer suatu kegiatan dari host satu ke host yang lainnya.

Alat remote salinan (RCP) adalah alat standar UNIX dan alat Microsoft Windows 2000. Anda dapat menggunakan alat ini untuk mentransfer file dan secara rekursif mentransfer seluruh direktori antara dua komputer.

SFTP :
- FTP dan FTPS (Secure FTP)
- SFTP melalui SSH
- Graphical User Interface (GUI) yang modern
- File/Folder Synchronization
- Multilingual (lebih dari 20 bahasa)
- Preview thumnail
- Perbandingan secara visual
- IPv6
- On-the-fly Compression (MODE Z)
- UTF-8 Support
- Drag & Drop
- Multiple Connections / koneksi ganda
- Auto reconnect dan resume jika terjadi broken transfers
- Transfer Integrity
- FXP (Server-To-Server Transfer) support
- Edit file secara remote
- Mencari file dan folder yang ada di server
- Enhanced NAT/UPnP Support
- Transfer Queue
- International Domain Names (IDN)
- Proxy / Firewall support
- Backup Tool
- URL Watcher
- Cache Remote Directories
- FTP command line
- Custom Commands
- CHMOD (Properties)

Selasa, 09 Oktober 2012

laporan Praktikum 2

Telnet Server dan File Transfer Protocol ~

Nama : Desain Unggul Pradana

Nim    : 11615018

Dasar Teori :

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktory secara interaktif, diantaranya :

· Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
· Menganti nama dan menghapus file
· Transfer file dari host remote ke lokal (download)
· Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

Tugas Pendahuluan :

1. Apa perbedaan fungsi telnet dan ftp ?
2. Klasifikasikan jenis ftp server berdasarkan tipe usernya!
3. Pada Linux Redhat versi 8.0 keatas, program ftp server telah menggunakan vsftpd, setelah sebelumnya digunakan wu-ftpd. Sebutkan beberapa keunggulan dari program vsftpd dibandingkan dengan wu-ftpd.

Jawab :


1. Fungsi Telnet, antara lain sebagai Program yang memungkinkan akses terminal secara remote lewat suatu jaringan. Fungsi FTP untuk melakukan operasi file dasar pada host remote dan untuk mentransfer file antar host dan untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
2. a)    Anonymous FTP Server atau dapat juga disebut Public FTP Server. Server komputer ini dapat diakses dan terbuka bagi semua pemakai internet. File-file dalam server ini dapat di-download secara gratis. Untuk menggunakan Anonymous FTP ini pennguna memasukkan login dengan username Anonymous dan password yang dipakai berupa alamat e-mail atau dapat pula menggunakan username guest tanpa password, hal ini tergantung dari server FTP yang dituju.
b)    Private FTP Server, Server komputer ini hanya bisa diakses dan dipergunakan oleh usertertentu yang terdaftar secara resmi. Server ini biasanya berisi data dan informasi pribadi yang khusus digunakan untuk pemakai tertentu atau perusahaan tertentu. Pemakai khusus ini biasanya mempunyai username dan password untuk dapat terhubung dengan server jenis ini.
3. - vsftpd jauh lebih aman dan cepat dibandingkan dengan wu-ftpd.
    - vsftpd memiliki fitur virtual IP configuration, virtual users, powerful peruser configurability dan bandwidth throttling.


Tuliskan kembali langkah-langkah praktikum dan setting file konfigurasi
1. Login sebagai root dengan mengetikkan perintah : sudo su
2. Menginstall program vsftpd dan telnetd :
    # apt-get install vsftpd
    # apt-get install telnetd 


 

3. Jalankan perintah # ifconfig :
 4. Jalankan perintah # netstat -r :
5. Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh telnet dan ftp. File /etc/services menyimpan file nomor port dan service daemon.
# cat /etc/services | grep ftp
# cat /etc/services | grep telnet
 6. Melakukan perintah dibawah ini :
# vi /etc/vsftpd.conf
7. Menghapus rule firewall dengan perinah :
# iptables -F

8. Uji coba localhost dengan perintah dibawah ini :
# telnet localhost
# ftp localhost

Daftar Pertanyaan
Apa beda telnet dan ftp ?
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untukhost secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menujuremote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.
FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:
  • Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
  • Menganti nama dan menghapus file
  • Transfer file dari host remote ke lokal (download)
  • Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
Sebutkan software ftp client yang anda kenal (min 3) ?
Macam – macam FTP Client :
- FTP Client Under Windows:
Cute FTP
WS_FTP
Get Right
Go!zilla
Coffe Cup
Kazza
- FTP Client Under UNIX :
telnet
axyFTP
wget
caitoo
cftp
curl
downloader
moxftp
ncftp
Apa beda ftp biasa dan anonimous ftp ?
FTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya. Sedangkan FTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi.

Selasa, 02 Oktober 2012

laporan Praktikum 1

Network Tool ~


Nama : Desain Unggul Pradana

Nim    : 11615018

Dasar Teori :

Dalam melakukan tugas-tugas administrasi sistem, administrator sistem mau tidak mau akan banyak berhubungan dengan tools – tools pendukung. Tanpa bantuan tool ini pekerjaan administrasi akan sulit dijalankan.

Network Management
Etherman
Tool yang berbasis GUI yang menampilkan representasi dari komunikasi – komunikasi ethernet secara real time.

Tcp wrapper
Berguna untuk mengontrol siapa saja yang mengakses sistem. Dapat memproteksi usaha pelanggaran terhadap sistem

Xmotd
Dipakai menuliskan atau menampilkan Message of the day, untuk setiap user yang login

Samba
Memungkinkan  melakukan sharing file antar so

Swatch
 program untuk memonitor log

dig
query server domain

host
memperoleh informasi nama domain

nslookup

tcpdump
mengcapture packet

traceroute
melakukan trace terhadap rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan

sniffit
tools memberikan informasi detail ttg semua traffic jaringan

ssl
nmap

TUGAS PENDAHULUA :

Jelaskan cara penggunaan command dibawah ini beserta option yang digunakan dan artinya:
1. lscpi adalah sebuah utility untuk menampilkan informasi semua tentang PCI didalam system dan semua device yang terhubung kepadanya.
2. mii-tool berguna  untuk melihat, memanipulasi status interface media-independent. Tool ini juga berguna untuk memeriksa status dari interface network / Media Independent Interface (MII). Kebanyakan adapter Ethernet menggunakan MII untuk autonegotiate link speed dan setting duplex
3. Arp secara internal ARP melakukan resolusi address dan ARP berhubungan langsung dengan Data Link Layer. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP-address dan Ethernet Card. Dan tabel ini diisi setelah ARP melakukan request (broadcast) ke seluruh jaringan.
4. Ifconfig. Tool  ini digunakan untuk mengkonfigurasikan network interface. Dulu digunakan pada saat boot untuk mensetting interface jika diperlukan setelah itu biasanya hanya digunakan ketika debugging atau ketika system membutuhkannya. Jika tidak ada argumen maka ifconfig akan menampilkan status pada interface yang aktif saat itu.
5. Route. Tool ini digunakan untuk mengatur routing static untuk menjelaskan host atau network melalui interface setelah dikonfigurasi dengan ifconfig. Ketika add dan del digunakan, route memodifikasi table routing. Tanpa option, route akan menampilkan isi dari table routing pada saat itu
6. Ping digunakan untuk memeriksa koneksi dengan protokol ICMP.
7. Traceroute merupakan tool yang digunakan untuk memerika jalur paket mencapai host dalam suatu jaringan. Internet adalah sangat besar dan komplek dimana banyak hardware terkoneksi bersama melalui sebuah gateway.
8. Mtr merupakan tool yang digunakan untuk memeriksa/ mendiagnosa network. Mtr mengkombinasikan fungsi dari traceroute dan ping dalam sebuah tool tunggal dalam sebuah jaringan sederhana. Mtr mulai dengan menginvestigasi koneksi host-host dalam jaringan dengan cara mengirimkan paket dengan fungsi TTLs rendah.
9. Netstat ini dapat digunakan untuk mencetak koneksi jaringan, routing table, statistic interface, koneksi masquerade dan anggota multicast.
10. Netconfig digunakan untuk Command untuk konfigurasi ip secara permanen.

Hasil Percobaan
1. Jalankan perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya. Jika tidak ada keluaran konfirmasikan ke dosen/asisten praktikum.

[    4.835180] eth0: Tigon3 [partno(BCM95764m) rev 5784100] (PCI Express) MAC address 00:26:22:15:d1:88
[    4.835184] eth0: attached PHY is 5784 (10/100/1000Base-T Ethernet) (WireSpeed[1])
[    4.835186] eth0: RXcsums[1] LinkChgREG[0] MIirq[0] ASF[0] TSOcap[1]
[    4.835189] eth0: dma_rwctrl[76180000] dma_mask[64-bit]
[   14.423763] ADDRCONF(NETDEV_UP): eth0: link is not ready
[ 3176.655366] tg3: eth0: Link is up at 100 Mbps, full duplex.
[ 3176.655371] tg3: eth0: Flow control is on for TX and on for RX.
[ 3176.655700] ADDRCONF(NETDEV_CHANGE): eth0: link becomes ready
[ 3186.656130] eth0: no IPv6 routers present
[ 3240.860500] tg3: eth0: Link is down.
[ 3256.809654] tg3: eth0: Link is up at 100 Mbps, full duplex.
[ 3256.809659] tg3: eth0: Flow control is on for TX and on for RX.

2.Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah mii-tool
3.Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan perintah mii-tool
4.Catat hasil dari perintah “lspci” sebelum dan sesudah melepas kabel
Sebelum melepas kabel :
00:00.0 Host bridge: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Memory Controller Hub (rev 07)
00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Integrated Graphics Controller (rev 07)
00:02.1 Display controller: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Integrated Graphics Controller (rev 07)
00:1a.0 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #4 (rev 03)
00:1a.1 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #5 (rev 03)
00:1a.7 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB2 EHCI Controller #2 (rev 03)
00:1b.0 Audio device: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) HD Audio Controller (rev 03)
00:1c.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 1 (rev 03)
00:1c.1 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 2 (rev 03)
00:1c.2 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 3 (rev 03)
00:1c.4 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 5 (rev 03)
00:1d.0 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #1 (rev 03)
00:1d.1 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #2 (rev 03)
00:1d.2 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #3 (rev 03)
00:1d.3 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #6 (rev 03)
00:1d.7 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB2 EHCI Controller #1 (rev 03)
00:1e.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801 Mobile PCI Bridge (rev 93)
00:1f.0 ISA bridge: Intel Corporation ICH9M LPC Interface Controller (rev 03)
00:1f.2 IDE interface: Intel Corporation ICH9M/M-E 2 port SATA IDE Controller (rev 03)
00:1f.3 SMBus: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) SMBus Controller (rev 03)
00:1f.5 IDE interface: Intel Corporation ICH9M/M-E 2 port SATA IDE Controller (rev 03)
00:1f.6 Signal processing controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) Thermal Subsystem (rev 03)
04:00.0 Network controller: Intel Corporation Wireless WiFi Link 5100
05:00.0 Ethernet controller: Broadcom Corporation NetXtreme BCM5764M Gigabit Ethernet PCIe (rev 10)
07:00.0 System peripheral: JMicron Technology Corp. SD/MMC Host Controller
07:00.2 SD Host controller: JMicron Technology Corp. Standard SD Host Controller
07:00.3 System peripheral: JMicron Technology Corp. MS Host Controller
07:00.4 System peripheral: JMicron Technology Corp. xD Host Controller
08:00.0 CardBus bridge: O2 Micro, Inc. OZ601/6912/711E0 CardBus/SmartCardBus Controller (rev 40)

Setelah melepas kabel :
00:00.0 Host bridge: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Memory Controller Hub (rev 07)
00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Integrated Graphics Controller (rev 07)
00:02.1 Display controller: Intel Corporation Mobile 4 Series Chipset Integrated Graphics Controller (rev 07)
00:1a.0 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #4 (rev 03)
00:1a.1 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #5 (rev 03)
00:1a.7 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB2 EHCI Controller #2 (rev 03)
00:1b.0 Audio device: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) HD Audio Controller (rev 03)
00:1c.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 1 (rev 03)
00:1c.1 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 2 (rev 03)
00:1c.2 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 3 (rev 03)
00:1c.4 PCI bridge: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) PCI Express Port 5 (rev 03)
00:1d.0 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #1 (rev 03)
00:1d.1 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #2 (rev 03)
00:1d.2 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #3 (rev 03)
00:1d.3 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB UHCI Controller #6 (rev 03)
00:1d.7 USB Controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) USB2 EHCI Controller #1 (rev 03)
00:1e.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801 Mobile PCI Bridge (rev 93)
00:1f.0 ISA bridge: Intel Corporation ICH9M LPC Interface Controller (rev 03)
00:1f.2 IDE interface: Intel Corporation ICH9M/M-E 2 port SATA IDE Controller (rev 03)
00:1f.3 SMBus: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) SMBus Controller (rev 03)
00:1f.5 IDE interface: Intel Corporation ICH9M/M-E 2 port SATA IDE Controller (rev 03)
00:1f.6 Signal processing controller: Intel Corporation 82801I (ICH9 Family) Thermal Subsystem (rev 03)
04:00.0 Network controller: Intel Corporation Wireless WiFi Link 5100
05:00.0 Ethernet controller: Broadcom Corporation NetXtreme BCM5764M Gigabit Ethernet PCIe (rev 10)
07:00.0 System peripheral: JMicron Technology Corp. SD/MMC Host Controller
07:00.2 SD Host controller: JMicron Technology Corp. Standard SD Host Controller
07:00.3 System peripheral: JMicron Technology Corp. MS Host Controller
07:00.4 System peripheral: JMicron Technology Corp. xD Host Controller
08:00.0 CardBus bridge: O2 Micro, Inc. OZ601/6912/711E0 CardBus/SmartCardBus Controller (rev 40)

5.jalankan perintah ”arp –a” dan catat hasilnya , buka beberap terminal baru lagi dan jalankan perintah ”ping no_ip_tujuan” ke beberapa komputer sebelah (tanya nomor IP tersebut ke teman). Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a sekali lagi . Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil arp yang pertama, analisa hasilnya

arp -a tanpaa perintah ping :
burton.ti.polnes.ac.id (172.10.0.154) at 00:15:17:5f:db:ec [ether] on eth0
Toshiba-Laptop.local (172.10.0.13) at 60:eb:69:0d:7b:e4 [ether] on eth0
? (172.10.0.1) at 68:ef:bd:50:7c:3f [ether] on eth0

arp -a dengan perintah ping :
burton.ti.polnes.ac.id (172.10.0.154) at 00:15:17:5f:db:ec [ether] on eth0
lab3-pc23-laptop.local (172.10.0.11) at 00:26:22:1d:3f:80 [ether] on eth0
Toshiba-Laptop.local (172.10.0.13) at 60:eb:69:0d:7b:e4 [ether] on eth0
? (172.10.0.1) at 68:ef:bd:50:7c:3f [ether] on eth0

6.Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasilnya.



7.Jalankan perintah route –n, catat hasilnya.




8.Pastikan anda terhubung ke internet, mintalah tolong ke dosen/asisten praktikum jika belum bisa terhubung ke internet.

9. jalankan perintah ”traceroute” dan ”mtr” ke :
traceroute 202.154.187.3
21  * * *
22  * * *
23  * * *
24  * * *
25  * * *

www.eepis-its.edu
traceroute to www.eepis-its.edu (202.9.85.27), 30 hops max, 60 byte packets
 1  172.10.0.1 (172.10.0.1)  159.365 ms  159.452 ms  159.642 ms
 2  192.168.212.9 (192.168.212.9)  1.256 ms  1.261 ms  1.243 ms
 3  193.subnet118-97-208.static.astinet.telkom.net.id (118.97.208.193)  2.020 ms  2.056 ms  2.213 ms
 4  118.98.0.170 (118.98.0.170)  74.165 ms  74.143 ms  74.093 ms
 5  118.97.6.97 (118.97.6.97)  39.660 ms  39.671 ms  39.657 ms
 6  218.100.36.17 (218.100.36.17)  39.997 ms  39.398 ms  39.351 ms
 7  * * *
 8  * * *
 9  * * *
10  * * *
11  * * *
12  * * *
13  * * *
14  * * *
15  * * *
16  * * *
17  * * *
18  * * *
19  * * *
20  * * *
21  * * *
22  * * *
23  * * *
24  * * *
25  * * *

traceroute www.yahoo.com


  
ae-0-d141.msr1.sp1.yahoo.com (216.115.107.51)  220.892 ms
14  et-18-25.fab4-1-gdc.sp2.yahoo.com (67.195.128.79)  252.484 ms et-17-1.fab3-1-gdc.sp2.yahoo.com (67.195.128.73)  227.971 ms et-18-25.fab3-1-gdc.sp2.yahoo.com (67.195.128.75)  235.762 ms
15  po-12.bas1-3-prd.sp2.yahoo.com (76.13.244.11)  235.331 ms po-11.bas2-3-prd.sp2.yahoo.com (76.13.244.17)  229.093 ms po-12.bas2-3-prd.sp2.yahoo.com (76.13.244.19)  229.963 ms
16  * * *
17  * * *
18  * * *
19  * * *
20  * * *
21  * * *
22  * * *
23  * * *
24  * * *
25  * * *

10. Buka halaman http://www.eepis-its.edu dengan web browser, kemudian sebelum koneksi selesai, buka terminal dan catat hasil koneksi dengan perintah “netstat -natu”
Active Internet connections (servers and established)
Proto Recv-Q Send-Q Local Address           Foreign Address         State
tcp        0      0 127.0.0.1:631           0.0.0.0:*               LISTEN
tcp        0      0 172.10.0.10:53088       173.194.38.167:80       ESTABLISHED
tcp        0      1 172.10.0.10:33329       202.9.85.27:80          SYN_SENT
tcp     1448      0 172.10.0.10:33321       202.9.85.27:80          ESTABLISHED
tcp        0      0 172.10.0.10:33326       202.9.85.27:80          ESTABLISHED
tcp        0      1 172.10.0.10:33328       202.9.85.27:80          SYN_SENT
tcp        0      0 172.10.0.10:33324       202.9.85.27:80          ESTABLISHED
tcp        0      1 172.10.0.10:33330       202.9.85.27:80          SYN_SENT
tcp6       0      0 ::1:631                 :::*                    LISTEN
udp        0      0 0.0.0.0:5353            0.0.0.0:*                   
udp        0      0 0.0.0.0:42785           0.0.0.0:*

11.Jalankan perintah netconfig, isikan data berikut ip: 192.168.1.xx (xx mulai 1-254, koordinasikan dengan teman anda agar tidak ada yang memakai nomor yang anda ambil. Isikan juga netmask :255.255.255.0 yang lain dikosongi terlebih dahulu dan tekan tombol OK.
12.Selanjutnya jalankan perintah ifconfig catat hasilnya. Bandingkan dengan ketika anda menjalankan perintah ifconfig pada nomor 6, apa hasilnya ?

eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:26:22:15:d1:88
          inet addr:192.168.1.2  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::226:22ff:fe15:d188/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:45201 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:15800 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:21459344 (21.4 MB)  TX bytes:1277360 (1.2 MB)
          Interrupt:18

lo        Link encap:Local Loopback
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
          RX packets:175 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:175 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0
          RX bytes:13816 (13.8 KB)  TX bytes:13816 (13.8 KB)

wlan0     Link encap:Ethernet  HWaddr 00:1e:65:78:61:7a
          inet6 addr: fe80::21e:65ff:fe78:617a/64 Scope:Link
          UP BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:6 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:588 (588.0 B)


13.Jalankan perintah netstat, catat hasilnya
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9345     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9344
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9332     /home/lab/.pulse/fd34ce4372ce177f4196f1515063f545-runtime/native
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9331
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9323     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9322
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9315     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9314
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9313     /tmp/orbit-lab/linc-60e-0-4cc2e0f9b425d
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9312
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9311     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9310
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9309     /tmp/orbit-lab/linc-65a-0-5faca54d7fe25
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9308
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9305     /tmp/orbit-lab/linc-5f7-0-35397bfe42d4d
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9304
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9296     /var/run/dbus/system_bus_socket
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9295
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9291     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9290
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9277     /tmp/orbit-lab/linc-656-0-41f696771c9a
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9276
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9273     /tmp/orbit-lab/linc-5f7-0-35397bfe42d4d
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9272
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9269     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9268
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9262     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9261
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9252     /var/run/dbus/system_bus_socket
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9251
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9250     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9249
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9246     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9245
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9218     @/tmp/dbus-26q8GDB73q
unix  3      [ ]         STREAM     CONNECTED     9217
   

Daftar Pertanyaan :
1.      Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan untuk masing-masing perintah.
2.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda, perintah lspci apa maksud keluaran itu
3.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah mii-tool apa maksud keluaran itu
4.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah arp -a  apa maksud hasil keluaran itu
5.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah ifconfig  apa maksud hasil keluaran itu
6.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah route -n  apa maksud hasil keluaran itu
7.     Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah traceroute  apa maksud hasil keluaran itu
8.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah mtr apa maksud hasil keluaran itu
9.      Berdasarkan hasil catatan praktikum anda khususnya perintah netstat  apa maksud hasil keluaran itu
 Jawab :
1. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa setiap perintah memiliki fungsi masing-masing. Koneksi jaringan menentukkan hasil dari perintah tersebut,  ketika melakukan perintah yang terhubung dengan jaringan dan yang tidak terhubung maka hasil yang didapat akan berbeda.
2. Perintah lspci untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
3. Perintah mii-tool yaitu untuk melihat status dari interface network dan untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
4. Perintah arp -a untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.
5. Perintah if-config untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
6. Perintah route  –n untuk mengatur routing static yang menjelaskan host atau network melalui interface setelah dikonfigurasi dengan ifconfig
7.  Trace terhadap rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan.
8.  Memonitor rute paket IP dari sistem ke sistem tujuan.
9.  Mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi